About Site ^^

Sunday, October 20, 2013

School Rush!! Rush 2 Bae Suzy : New Class, New Friend

School Rush!! Rush 2
Bae Suzy : New Class, New Friend


Author                       : xiubell (@sprinkaan29)
Rating                        : SU
Genre                        : School life, family, friendship, lil’ bit violence, romance, dll
Lenght                       : Multi chapter ( 2 of ??)
Main Cast                 :
·        Park Jiyeon
·        Bae Suzy
·        Lee Jieun
·        Ahn Sohee
·        Choi Jinri
·        Park Chanyeol
·        Kim Myungsoo
·        Kim Minseok
·        Lee Howon
·        Xi Luhan
Genre                        : School life, Friendship, Family, Violence, Romance, etc.
Rating                        : 15+
Summary                  :Ini adalah kisah yang terjadi sebuah sekolah, dimana ada perbedaan kasta yang sangat mencolok. Tertinggi dan paling berkuasa menindas yang lemah dan tidak berdaya. Tapi, jangan pernah melupakkan satu hal, kelemahan adalah sumber kekuatan, dan kekuatan adalah cerminan dari kelemahan.
Dan cerita ini, adalah kehidupan para penghuni sekolah tersebut. G class and S class.
Di sekolah ini, tak ada kata teman
Tapi, di kelas ini,
Kita akan mulai membuat sebuah keajaiban
Let’s change the HELL into HEAVEN..


Bae Suzy                   : New Class, New Friend

Suzy POV

            ‘Jangan pernah menilai sesuatu dari penampilan luar’ kata-kata itu rupanya bekerja padaku saat ini. Kelas ini, dari letak kelasnya saja, yang terletak hampir 100m jauhnya dari gedung utama, sesuai dengan bayanganku,  kelas terbuang. Langit-langit kelas ini terlihat begitu tipis dan rapuh, seperti akan jatuh sewaktu-waktu. Meja yang terlihat kokoh hanya 5 buah, sisanya yang jika dihitung bisa 6x lipat dari meja yang masih kokoh, disusun secara tidak beraturan di sekeliling ruangan, seperti itu juga dengan kursinya. Jendela-jendela hanya tinggal kusennya saja, kaca-kacanya sudah tidak berbentuk. Terbayang jika hujan, kelas ini mungkin akan banjir. Tapi, yang membuatku hampir pingsan beberapa saat tadi, adalah tulisan besar yang terdapat di dinding belakang kelas, HELL.

Flashback

“Aku akan mengantarmu ke kelas, Suzy. Kajja!” ujar gadis bernama Jiyeon yang baru saja aku tabrak tadi. Aku memperhatikan Jiyeon dari belakang. Dia tidak terlihat seperti anak dari keluarga tidak mampu. Rambutnya yang pendek sebahu, makin membuatnya bertambah manis.
“Kajja. Jalanmu sangat lambat!” Dia menarik tanganku tidak sabar, pada akhirnya, dia terlihat sedang menarikku ke suatu tempat yang cukup jauh dari gedung utama. Setelah lama berjalan, terlihat sebuah bangunan yang terlihat seperti sebuah gudang. Jiyeon membawaku masuk ke ‘gudang’ itu. Dan, setelah masuk, hanya ada satu hal yang bisa kutangkap dengan mataku. Tulisan besar berwarna merah terang darah, bertuliskan HELL!!

Flashback end

Dan sekarang, ada seorang namja yang memperhatikanku dengan aneh, namja itu duduk di bangku yang tinggi, dengan menumpuk 3 bangku ke atas. Aku yang masih shock dengan tulisan itu, hanya bisa memandang kosong namja di depanku ini. Sungguh, bahkan untuk menelan liurku sendiri saja sangat sulit. Namja berpipi tembam itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku.
“Hei, haloooo~ anyeonghaseyo~loha-loha??” Dia masih terus melambaikan tangannya dengan wajahnya yang sangat mengemaskan
“YAK?!! Jiyi, kau membawa anak baru atau patung?? Dia sama sekali tidak bergerak!”
Pletakkk!
“Jaga bicaramu!!” omel Jiyeon pada namja itu
“Suzy-ssi? Gwenchana??” Jiyeon menatapku khawatir. Aku yang sudah mulai kembali ke dunia nyata, manatapnya polos.
“He--, gwenchanayo” Aku mengedip-kedipkan mata dan menggeleng-gelengkan kepalaku, seakan berusaha untuk kembali seutuhnya ke dunia nyata.
“Ohh~ ternyata yeoja ini manusia toh? Mianhae, tadi aku mengataimu patung. Habis~ kau terdiam saja dari tadi. Ahh, namamu Suzy?” Namja itu masih menatapku dengan tatapannya yang polos.
“Ne, joneun Bae Suzy imnida”
“Hmmmm.....” namja itu meloncat dari bangku tumpuk yang tadi didudukinya. Dia menghadap ke arahku.
“Joneun, Kim Min Seok imnida. You can call me Xiumin, hm~?” Dia tersenyum manis padaku dan mengulurkan tangannya. Aku menyambut uluran tangannya dan membalas senyumannya. Dia melepas jabatan tangan kami, dan berjalan ke arah papan tulis yang berada di belakangnya.
“Kau takut dengan tulisan ini ya?” tanyanya kepadaku. Aku menganggukkan kepala, dan kulihat namja bernama Minseok itu terkekeh.
“Mulai sekarang kau harus membiasakan diri dengan tulisan ini. Karena, masih banyak hal lain yang lebih ‘menakutkan’ dibanding dengan tulisan di papan tulis kita”
“Benar apa yang dikatakkan Xiu, jika kau tak sanggup berada di kelas ini, sebaiknya kau segera keluar dari sekolah ini. Tapi, jika kau sanggup, kami akan menjadi sahabatmu selama kau berada di sekolah ini, atau mungkin sampai kita tua nanti? Bagaimana?” ujar Jiyeon sambil menatap lurus ke arahku. Gadis itu sedang bersender di tumpukkan meja di sisi kiriku, dia melipat kedua lengannya di depan dada. Sedangkan Minseok, dia duduk di meja guru, menatapku lurus sama seperti Jiyeon. Menunggu keputusanku. Aku menutup mataku sejenak, mencoba berpikir tentang keputusanku. Sejak dulu, aku ingin sekali masuk ke sekolah ini. Aku memang bukan anak yang serba berkecukupan, aku hanyalah anak seorang pegawai negri. Tapi, aku mempunyai mimpi, akan mewujudkan cita-citaku di sekolah ini. Dan, aku tahu, bahwa G class bahkan tidak dianggap sebagai kelas. Ini kelas yang terbuang. Tapi,
“Baiklah! Mulai hari ini, BAE SUZY AKAN MENJADI MURID KELAS G!!!” teriakku lantang. Mereka berdua menatapku kagum bercampur gembira. Jiyeon dan Minseok memelukku erat, seakan baru saja menemukan kembali keluarga yang hilang. Aku membalas pelukkan mereka.
Ya, aku tahu ini kelas terbuang. Tapi, entah, aku yakin, kelas ini akan menjadi satu lagi tempat, dimana aku bisa bahagia. Apapapun resikonya.
 “YAKK!! Apa yang kalian lakukan?!”

Bellalang POV

Seorang yeoja berambut coklat panjang berdiri di depan pintu kelas G. Dia menatap heran dua orang temannya, dan seorang yeoja tidak dikenal. Yeoja itu juga menatapnya kaget, dari ekspresi wajahnya tergambar jelas segurat ketakutan. Dia, yeoja yang berdiri di pintu itu, berjalan menghampiri ketiga makhluk yang sedang berpelukkan itu.
“Apa yang sedang kalian lakukkan? Apakah kalian memenangkan sebuah lotre untuk pergi ke Paris?” tanyanya pada kedua temannya
“Dan kau, siapa kau? Kenapa kau bisa berpelukkan dengan kedua temanku ini?” tanyanya pada yeoja yang masih menatapnya ngeri. Dia menatap lurus kemata si yeoja.
“Eumm, a-a-a-ku....” jawab yeoja itu terbata
“YAKK!! Sohee!! Kau jangan menatap Suzy seperti itu, bisa-bisa dia menjadi gagap lagi!” satu-satunya namja diruangan itu segera berlari  dan duduk diatas meja guru, sebelum sebuah pukulan mendarat di ubun-ubunnya.
“XIUUUU!!! SUDAH KUBILANG JAGA UCAPANMU!!!” teriak Jiyeon marah
“Hhehee” Minseok mengacungkan kedua jarinya yang membentuk V
“Hei Sohee, sudahlah, jagan menatapnya seperti itu terus. Kau menakutinya tahu” Namja itu beralih kepada Sohee yang masih menatap Suzy tajam, dan Suzy yang sedang dilanda ke’ngerian’. Secara perlahan, Sohee mulai mengganti ekspresi menakutkannya menjadi sebuah senyuman manis. Dia memeluk Suzy yang masih terlihat heran.
“Hahahahhahahaha.... Mianhae” ujarnya sambil menepuk-nepuk punggung Suzy. Sohee melepaskan pelukkannya, lalu menatap Suzy hangat.
“Joneun, Ahn Sohee imnida” ujarnya sambil melakukkan bow 90o. Sohee mengambil tas dan sebuah kotak besar yang tadi diletakkan didepan pintu masuk. Lalu, dia mengeluarkan sebuah toples berisi cookies dari toples beruluran besar itu. Dan menyerahkannya pada Suzy. Suzy hanya memperhatikan toples itu dengan seksama.
“Jangan takut, itu tidak beracun kok. Cookies itu, sebagai permintaan maafku dan juga sebagai hadiah atas keberanianmu untuk masuk ke kelas ini” ujar Sohee tulus.
“Yak!! Sohee-ah~ Mana cookies untukku?” ujar Jiyeon manja
“Iya! Untukku juga mana?” Minseok mengeluarkan aegyo kesalnya.
Sohee mengambil sebuah toples cookies lagi dari kotak, lalu menyerahkannya pada Jiyeon.
“Ini, tidak mungkin aku tidak memberimu cookies, Jiyi”
“Dan, KAU!!! KAU. TI.DA.K MENDAPAT JATAH COOKIES!!” Sohee mengucapkannya tanpa ada keraguaan sama sekali, dia malah menjulurkan lidahnya ke arah Minseok yang sedang menatapnya kesal. Lalu, dengan cepat Minseok menyambar kotak yang penuh dengan beberapa toples cookies itu, dan membawanya keluar sambil berlari.
“REBUT INI DARIKU, JIKA KAU BISA!!!” teriaknya kencang menantang Sohee.
“YAKKK!! KIM MIN SEOK!!!!!” Sohee pun berlari mengejar Minseok
Suzy dan Jiyeon yang melihat tingkah laku dua temannya itu, hanya bisa tertawa geli.

Everyone have a mistake about this class,
For us, this class is not a HELL
But a HEAVEN
-Bae Suzy-

Suzy POV
  “Omma, aku pulang!!” teriakku dari pintu depan. Segera melepas dan meletakkan sepatuku di tempatnya.  Aku mencium aroma masakkan dari arah dapur, jadi, aku segera berlari menghampiri orang yang sudah pasti ada di dapur dan sedang memasak, my lovely mother. Aku memeluk ommaku dari belakang, dan bergelayut manja. Rupanya, omma sedang memasak nasi goreng kimchi, pantas saja baunya enak.
“Omma, aku sudah kenyang hanya dengan mencium aromanya. Tapi, aku akan lebih kenyang lagi kalau aku memakannya dengan segenap kelaparanku”
“Dasar, kau ini! Cepat duduk, sebentar lagi matang” Aku menuruti perkataan ommaku.
“Bagaimana hari pertamamu di sekolah baru,hm?” ujarnya sambil menaruh dua piring nasi goreng di atas meja makan.
“Eummmm, DAEBAKKK!!!” ujarku singkat lalu segera memakan nasi goreng yang tampak memanggil-manggil namaku dengan lahap.
“Baguslah kalau begitu” ujar ommaku penuh kelembutan.
Selesai makan, ommaku menyeruhku untuk segera beristirahat. Dan omma akan pergi ke rumah temannya untuk memberi les pada anak temannya itu yang masih TK. Sesampainya di kamar, aku segera menuju meja belajar, mencari diaryku. Setelah kutemukan, aku mulai mengisinya..
Dear my black diary,
Hari ini, adalah hari yang indah.
My new day, with my new sweety friend.
I hope, we can change our class to be a heaven.
:*
~o~

Aku melangkah menuju ruang loker dengan hati berbunga-bunga, bukan karena aku mendapat sebuah surat cinta ataupun coklat, tapi, karena hari ini aku resmi belajar dan menghabiskan waktuku bersama Jiyi, Xiu, Sohee. Itu membuatku lebih bersemangat sekolah. Sesampainya di lokerku, aku merasa ada sesuatu yang berbeda dari loker yang kulihat kemarin. Entahlah, aku merasa ada sesuatu tidak menyenangkan akan terjadi.
DIE and GONE
Regard
HEAVEN
Aku tersentak membaca kata-kata yang terdapat di lokerku. Lagi-lagi, aku melihat tulisan yang seperti ditulis dengan darah, seolah-olah sebuah kutukan mematikan. Bagian dalam lokerku dipenenuhi dengan bangkai tikus putih, sungguh, baunya sangat menyengat dan menjijikan. Rasanya kepalaku sedikit berkunang karena mencium bau busuk dari tikus itu. Takut. Ini sangat menakutkan. Siapa yang menaruh tikus dan menulis tulisan yang mengerikan ini?
“HAHAHHAHA~ Apa yang kau cari di loker ini? Bangkai tikus? Atau temanmu? Hee~?” Seorang yeoja datang dan mendorongku keras sehingga aku terbentur locker yang berada di sampingku. Sekarang posisiku terpojok. Yeoja itu datang bersama beberapa temannya, mereka menatapku rendah dan jijik, seakan-akan aku adalah sampah. Aku sudah tidak bisa lagi menahan airmata takutku, lututku bergetar hebat, terasa seperti aku berada di gerbang neraka.
“Kau murid G class, asal kau tahu, G class tidak punya LOKER!!! Jadi untuk apa kau menginjakkan kaki di sekolah ini? Ruang kelasmu bukan berada di gedung utama!” yeoja itu menampar pipiku keras, teman-temannya yang lain sudah berdiri melingkariku, posisiku semakin terpojok. Salah satu dari mereka menendang engsel kakiku, sehingga aku jatuh tersungkur di lantai. Belum sempat aku berpikir untuk bangkit, si yeoja yang mendorongku tadi menginjak kepalaku, dan lagi ada yang menjambak rambutku keras. Teman-temannya yang berada di bagian bawah tubuhku, menginjak kedua betisku. Mereka semua tertawa senang dan sadis, sedangkan aku berusaha untuk menahan sakit di sekujur tubuhku.
Ini bukan lagi gerbang neraka, ini adalah neraka!!
“YAKKKK!!! WHAT ARE YOU DOING?????”


ToBeContinue...

Next Rush :
Choi Jinri : Its My Way!


No comments:

Post a Comment